A
Kuliah Pakar Prodi Diploma Tiga Kebidanan Bukittinggi Bahas MTBM, MTBS, dan Rujukan Neonatus: Perkuat Peran Bidan dalam Penurunan Angka Kematian Bayi
Admin (IS)
30/10/2025 15:10 WIB
Bukittinggi, 29 Oktober 2025 – Program Studi Diploma Tiga Kebidanan Bukittinggi Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang kembali menggelar kegiatan Kuliah Pakar / Praktisi dengan mengangkat tema “MTBM, MTBS, dan Rujukan Neonatus.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kompetensi mahasiswa dalam memberikan asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, dan balita, khususnya dalam konteks pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan Posyandu.
Kuliah pakar yang dilaksanakan di Aula Prodi Diploma Tiga Kebidanan Bukittinggi ini menghadirkan narasumber Ibu Ernida, SST, Penanggung Jawab Program Anak Puskesmas Biaro Kabupaten Agam, yang telah berpengalaman dalam penerapan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), serta sistem rujukan neonatus di lapangan.
Kegiatan berlangsung selama dua jam, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, dan diikuti oleh 77 mahasiswa tingkat II dengan tingkat kehadiran mencapai 100 persen.
🌿 Meningkatkan Kapasitas Calon Bidan di Lini Pelayanan Dasar
Dalam paparannya, Ibu Ernida menekankan pentingnya peran bidan sebagai garda terdepan dalam deteksi dini, penatalaksanaan awal, dan proses rujukan bayi serta balita yang mengalami masalah kesehatan.
“Bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak. Melalui pemahaman dan penerapan MTBM serta MTBS secara benar, kita bisa mencegah keterlambatan penanganan dan menekan angka kematian bayi di tingkat pelayanan dasar,” jelasnya.
Materi yang disampaikan mencakup:
• Penerapan MTBM pada bayi usia 0–59 hari, termasuk penilaian tanda bahaya, tatalaksana awal, dan konseling pada keluarga.
• Penerapan MTBS pada anak usia 2 bulan hingga 5 tahun, dengan fokus pada klasifikasi dan penanganan penyakit umum seperti ISPA, diare, dan gangguan gizi.
• Rujukan neonatus, yang menyoroti pentingnya stabilisasi pra-rujukan, komunikasi efektif antar fasilitas, serta pendampingan keluarga selama proses rujukan.
Selain sesi pemaparan materi, kegiatan juga dilanjutkan dengan praktik pengisian formulir MTBM dan MTBS, serta diskusi interaktif antara narasumber dan mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan pengalaman lapangan yang dibahas secara mendalam selama sesi diskusi berlangsung.
🎓 Langkah Konkret Menuju Bidan yang Unggul dan Bermartabat
Ketua Program Studi Diploma Tiga Kebidanan Bukittinggi, Ns. Lisma Evareny, S.Kep, AMd.Keb., MPH, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi dalam mewujudkan visi menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang unggul dan bermartabat, melalui penguatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional berbasis IPTEKS serta kearifan lokal.
“Melalui kuliah pakar seperti ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga gambaran nyata praktik kebidanan di lapangan. Hal ini penting agar calon bidan siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu memberikan pelayanan berkualitas di masyarakat,” ujarnya.
Secara keseluruhan, pelaksanaan kuliah pakar berlangsung dengan tertib, lancar, dan interaktif. Narasumber hadir tepat waktu, dan mahasiswa mengikuti kegiatan dengan semangat tinggi.
Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran, serta mampu memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai konsep dan implementasi MTBM, MTBS, dan sistem rujukan neonatus di lapangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Diploma Tiga Kebidanan Bukittinggi semakin siap menjadi tenaga kesehatan profesional yang berperan aktif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita di Indonesia, serta mampu memberikan asuhan kebidanan komprehensif sesuai standar pelayanan kebidanan.
________________________________________
📍 Jl. Adiyaksa No.1, Belakang Balok, Kec. Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26181
Masih banyak info menarik lainnya seputar kegiatan dan prestasi kami! Yuk, kepoin di media sosial resmi kami:
📸 Follow Instagram: @prodid3kebidanan.bkt
🎥 Subscribe YouTube: @prodid3kebidananbukittinggi357
💻 Kunjungi website kami di: https://poltekkes-pdg.ac.id/jurusan/kebidanan/d3bb
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kompetensi mahasiswa dalam memberikan asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, dan balita, khususnya dalam konteks pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan Posyandu.
Kuliah pakar yang dilaksanakan di Aula Prodi Diploma Tiga Kebidanan Bukittinggi ini menghadirkan narasumber Ibu Ernida, SST, Penanggung Jawab Program Anak Puskesmas Biaro Kabupaten Agam, yang telah berpengalaman dalam penerapan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), serta sistem rujukan neonatus di lapangan.
Kegiatan berlangsung selama dua jam, mulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB, dan diikuti oleh 77 mahasiswa tingkat II dengan tingkat kehadiran mencapai 100 persen.
🌿 Meningkatkan Kapasitas Calon Bidan di Lini Pelayanan Dasar
Dalam paparannya, Ibu Ernida menekankan pentingnya peran bidan sebagai garda terdepan dalam deteksi dini, penatalaksanaan awal, dan proses rujukan bayi serta balita yang mengalami masalah kesehatan.
“Bidan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak. Melalui pemahaman dan penerapan MTBM serta MTBS secara benar, kita bisa mencegah keterlambatan penanganan dan menekan angka kematian bayi di tingkat pelayanan dasar,” jelasnya.
Materi yang disampaikan mencakup:
• Penerapan MTBM pada bayi usia 0–59 hari, termasuk penilaian tanda bahaya, tatalaksana awal, dan konseling pada keluarga.
• Penerapan MTBS pada anak usia 2 bulan hingga 5 tahun, dengan fokus pada klasifikasi dan penanganan penyakit umum seperti ISPA, diare, dan gangguan gizi.
• Rujukan neonatus, yang menyoroti pentingnya stabilisasi pra-rujukan, komunikasi efektif antar fasilitas, serta pendampingan keluarga selama proses rujukan.
Selain sesi pemaparan materi, kegiatan juga dilanjutkan dengan praktik pengisian formulir MTBM dan MTBS, serta diskusi interaktif antara narasumber dan mahasiswa. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan pengalaman lapangan yang dibahas secara mendalam selama sesi diskusi berlangsung.
🎓 Langkah Konkret Menuju Bidan yang Unggul dan Bermartabat
Ketua Program Studi Diploma Tiga Kebidanan Bukittinggi, Ns. Lisma Evareny, S.Kep, AMd.Keb., MPH, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi dalam mewujudkan visi menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang unggul dan bermartabat, melalui penguatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional berbasis IPTEKS serta kearifan lokal.
“Melalui kuliah pakar seperti ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga gambaran nyata praktik kebidanan di lapangan. Hal ini penting agar calon bidan siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu memberikan pelayanan berkualitas di masyarakat,” ujarnya.
Secara keseluruhan, pelaksanaan kuliah pakar berlangsung dengan tertib, lancar, dan interaktif. Narasumber hadir tepat waktu, dan mahasiswa mengikuti kegiatan dengan semangat tinggi.
Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran, serta mampu memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai konsep dan implementasi MTBM, MTBS, dan sistem rujukan neonatus di lapangan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Diploma Tiga Kebidanan Bukittinggi semakin siap menjadi tenaga kesehatan profesional yang berperan aktif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita di Indonesia, serta mampu memberikan asuhan kebidanan komprehensif sesuai standar pelayanan kebidanan.
________________________________________
📍 Jl. Adiyaksa No.1, Belakang Balok, Kec. Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat 26181
Masih banyak info menarik lainnya seputar kegiatan dan prestasi kami! Yuk, kepoin di media sosial resmi kami:
📸 Follow Instagram: @prodid3kebidanan.bkt
🎥 Subscribe YouTube: @prodid3kebidananbukittinggi357
💻 Kunjungi website kami di: https://poltekkes-pdg.ac.id/jurusan/kebidanan/d3bb